Pagi yang Baru

1643 Kata

Dia tidak mengerti kenapa pria sekelas Adam menyukai jadwal yang bersifat mendadak. Tentu saja Naswa enggan ikut bersama mereka. Di waktu yang sama, Naswa menolak halus ajakan Azalia yang sangat memohon. Dia beralasan harus segera kembali ke kota kelahirannya karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Naswa berharap, mereka bisa bertemu kembali di lain waktu. Adam tahu kalau Naswa akan menolak untuk ikut pergi bersama mereka. Meskipun ia sudah mengatakan akan kembali lagi ke Jakarta, tapi wanita cerdas itu seperti tidak mau mengambil resiko besar. Azalia merengek dan berakhir diam. Dia tidak mau berbicara dan meminta untuk turun dari kursi. Tanpa menyelesaikan makan malam dan minum, ia berlalu dari dapur dan berjalan menuju tangga. Termasuk Neo, mereka dibuat bingung dengan sikap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN