Dua pasang mata elang itu menatap tajam Adam yang sedang menyembunyikan Naswa. Sayangnya, mereka sudah melihat rambutnya tadi.
Azalia tengah digendong dalam keadaan tertidur. Tentu ia tidak berani membalas tatapan lekat itu.
“Dia tidak berhenti mengigau mencari Naswa. Itu sebabnya kami ke sini untuk mengantar. Tapi …” ucapannya berhenti dan melambat seketika saat melihat Naswa terlihat berjalan dan bersembunyi di balik pintu.
Dia menghela napas panjang.
“Aku bisa menjelaskan ini pada kalian. Ini tidak seperti apa yang kalian lihat,” ujar Adam sedikit menutup pintu kamar. Ia melirik Naswa sibuk membenarkan penampilan dan hendak memakai penutup kepala.
Wajah Alia tidak lagi bersahabat. Dia langsung masuk ke dalam kamar Naswa dengan paksa.
“Minggir!” ketus Alia menatap tajam Adam.
Alia
