Chapter 7.

844 Kata

Jujur saja , sebenarnya Aga sangat kagum dengan penampilan Via malam ini . Simple tapi elegan . Cukup manis dengan polesan tipis diwajah nya . Beberapa hari ini , Aga selalu berinteraksi dengan Via ,dan itu berhasil membuat seorang Raga Pradika merasakan apa yang sudah lama tidak dia rasakan lagi. Entah lah gue gamau menafsirkan itu terlalu dalam . Hanya saja , gue suka liat semua ekspresi wajah dia ketika gue gangguin . Batin Aga . "Eh om ...tunggu." Ketika Aga sudah ingin membuka pintu mobil , tangannya ditahan oleh Via . Aga pun memposisikan tubuhnya menghadap ke arah Via . Saling tatap . "Hmm om.." ucap Via gugup sambil mengigit bibir bawah nya . Sumpahh bikin gue greget banget . Pekik Aga dalam hati. "Ikutin permainan aku yakk." cicit Via masih memegang tangan Aga. "Permain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN