BAB 19

1395 Kata

"Dari kemarin juga aku sudah sekep kamu sayang. Kamunya aja baru sadar," gumam Liam diselingi tawa, ia lalu memeluk tubuh Dian. Dian bergidik ngeri, ia semakin takut dengan si babon ini. Sumpah ia tidak tahu lagi untuk membantah ucapannya ini. Liam melonggarkan pelukkanya, ia memandang wajah cantik kekasihnya ini. "Kamu malam ini tidur sama aku," ucap Liam menekankan suaranya. "Iya, tapi aku mandi dulu," ucap Dian pada akhirnya. Ia berkata seperti itu hanya untuk melepaskan diri dari si babon ini. Ia tidak ingin berlama-lama dengan si babon ini. Laim tersenyum mendengar pernyataan kekasihnya. Di berinya kecupan di kening Dian. "Kenapa sih, harus pakek ancem dulu, coba kamu sekali nurut gitu, aku pasti makin cinta," ucap Liam. Dian melepaskan pelukkanya, gila aja nurutin si babon ini.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN