“Ini es batu dan handuknya.” Mendengar suara Karlina yang ternyata sudah datang membuat Zevanya dengan buru-buru segera membuka matanya yang tadi terpejam. Ia kebingungan saat men dapati Daniel yang nampak santai mengambil baskom berisi es batu dan handuk dari tangan Karlina. Zevanya segera merutuki kebodohannya yang bisa-bisanya berpikir bahwa Daniel akan menciumnya tadi. Entah kenapa beberapa hari terakhir ini ia selalu saja berpikiran bodoh tentang Daniel. “Anda kenapa Bu Zevanya?” Tanya Karlina yang kebingungan melihat raut wajah Zevanya yang seperti nampak kesal saat ini. “Mungkin dia kelelahan. Saat saya hendak memeriksa lebam di wajahnya, ia tiba-tiba memejamkan matanya,” ujar Daniel menjawab pertanyaan Karlina. Mendengar penjelasan Daniel membuat Karlina menatap curiga pada Ze