Mendengar penjelasan Bara tentang minyak wangi yang digunakan oleh CEO itu, membuat Valery terdiam. Kembali memikirkan malam yang pernah ia lewati dengan seorang lelaki asing hingga dia mengandung anak lelaki tersebut.
Namun, ia tidak yakin lelaki itu adalah Bara.
Valery menatap Bara tanpa berkedip, berharap bisa mengingat sesuatu selain minyak wangi yang dipakai lelaki pada malam itu. Namun, semakin dipaksa otaknya semakin tidak bisa diandalkan.
"Memangnya kenapa kamu menanyakan tentang minyak wangi yang saya pakai?" tanya Bara.
Valery bergeming sambil terus menatap lelaki di depannya. Diamnya Valery membuat Hanna merasa tidak nyaman, karena baru saja wanita cantik itu mengabaikan pertanyaan Bara.
"Valery, kamu kenapa?" tegur Hanna.
"Apa Pak Bara pernah menginap di hotel .... "
