Sofia melirik arloji yang melingkar indah pada pergelangan tangannya. Jarum jam menunjukkan jam lima sore. Senyum mengembang di wajah ayu Sofia. Akhirnya, waktu yang dia nantikan sejak datang ke sini sudah tiba. “Udah waktunya pulang!” Wanita itu menjerit kecil dan tidak bisa menutupi kesenangannya. Ia bahkan bersenandung setelah jam kerjanya sudah berakhir. Tangan Sofia dengan lihai membereskan berkas-berkas yang menumpuk dengan berantakan di atas mejanya, memasukkan barang-barang penting–yang akan ia bawa ke rumah–ke dalam tasnya. Ia juga menyalin beberapa fail ke dalam diska lepas sebelum mematikan laptop. Sofia bangkit setelah dengan puas mengamati kerapian mejanya. Ia lantas mengambil tas tangannya dan beranjak untuk pergi. “Tuan Charles, saya izin pulang dulu, ya! Sudah jam lima s