Episode 15: Akhirnya

1911 Kata

Selesai ijab Kabul, kuhampiri Grisella dan memeluk wanita itu. Dia menangis. Entahlah tangis bahagia atau tangis penyesalan. "Selamat Gris akhirnya kau resmi menjadi seorang istri." Grisella hanya mengangguk sambil terus menangis. Selanjutnya aku memberi selamat pada Arron dan berbisik di telinga laki-laki itu. "Jadilah suami yang baik dan ayah yang bertanggung jawab untuk istri dan anakmu Arron. Apapun yang terjadi kalian berdua tetaplah sahabat baikku." Arron tidak menjawab tapi malah membawaku ke dalam pelukannya. Ku tepuk-tepuk punggung Arron sebelum akhirnya kak Vino menyadarkan kami kalau tamu lain juga ingin memberi ucapan selamat. Aku menghela nafas berat dan berjalan keluar rumah Grisella setelah tak mampu menahan air mataku. Kadang aku bertanya, kenapa takdir mereka jadi begi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN