"Papa!" panggil Eleanor dengan wajah bersimbah air mata.
"Kenapa, Sayang? Datang-datang malah menangis seperti ini? Bertengkar dengan Carl?" Louis Tomlinson bergegas bangkit dan menghampiri putrinya.
"Papa," rengek Eleanor menghambur ke pelukan sang ayah.
Wanita itu selalu terlihat seperti anak-anak ketika berada di dekat ayahnya. Sifat manjanya tidak bisa hilang begitu saja, ketika anak semata wayang selalu diperlakukan bak putri raja.
"Kita duduk dulu, yuk." Tomlinson membimbing putri tercintanya agar duduk di sofa. Mengusap pipinya lembut dan bertanya, "Kenapa? Apa Carl menyakitimu?"
Nada suaranya masih sangat lembut, tetapi amarahnya perlahan membara. Ia sudah tahu alasan kenapa putrinya meminta agar ketika berinvestasi menuliskan banyak persyaratan. Hanya saja, ia menunggu waktu
