30. Pesan Ancaman

1207 Kata

"Ya," sahut Birru singkat. Pria itu menyentuh tangan Prisma dan menariknya agar bergegas masuk ke dalam. Sementara sang empu, menatap sepasang paruh baya dengan linglung. Kemudian, melangkah masuk mengikuti Birru. Pria paruh baya itu mirip sekali dengan Birru. Perawakannya yang tinggi dan tampan di usianya yang tidak muda lagi, sedangkan Wanita paruh baya itu terlihat kecewa. Memang tidak mirip dengan Birru, tetapi ada bagian dalam diri wanita itu yang dimiliki Birru seperti alis dan warna bola matanya. "Tunggu!" cegah Wanita paruh baya yang diketahui ibu kandung Birru, Diana. Menyentuh tangan Prisma dan menatap putranya sendu. "Maaf, kami sedang terburu-buru." Biru menyentuh tangan kanan Prisma dan menjauhkan tangan sang ibu darinya. Tidak ada perasaan tidak enak atau apa pun. Yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN