"Benarkah?" tanya Birru dengan seringai tipis di wajah tampannya.
"I-iya," sahut Prisma terbata.
Meski ia sudah tidak memiliki pilihan lain dan sudah memutuskan. Namun, tetap saja tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dirinya memang takut.
"Apa kau yakin?" Birru kembali melangkah maju membuat Prisma bergerak mundur.
"Iya, yakin," sahut Prisma mantap bertepatan dengan tubuhnya yang kembali ditangkap Birru ketika hendak terjatuh.
"Sayangnya, aku tidak suka barang bekas," ucap Birru dingin.
Jika bisa mendapatkan wanita cantik yang masih tersegel, lalu kenapa harus mengotori dirinya dengan wanita yang sudah rusak. Ya, meskipun hal itu terjadi karena status pernikahan. Namun, Birru tetap tidak bisa menerimanya.
Pria itu melepaskan tangannya dan membiarkan Prisma jatuh terlentang d
