Malika masih terus saja memegang dadanya, dia berdoa jika jantungnya masih dalam keadaan baik-baik saja. Perlakuan Nadhief padanya sejak Pagi sungguh manis sekali, membuat jantungnya seakan ingin jumpalitan. Setelah makan malam Nadhief mengajaknya untuk segera pulang, dia berkata ingin meminta ijin pada kedua orang tua Malika. Bagaimana Malika tidak bertambah meleleh? Jika Nadhief ingin menemui Papa dan Mamanya tanpa dia minta. “Kak ...” “Iya, ada apa?” “Kak Nadhief tuh sudah lulus kedokteran apa belum sih? Kayaknya sekarang jam mengajar semakin banyak.” “Sudah selesai, tinggal menunggu wisuda.” “Kakak mau ikut wisuda apa enggak?” Nadhief menggeleng. “Sepertinya tidak, jadwal wisuda bertepatan dengan acara di fakultas ekonomi.” “Yah sayang banget, masak enggak ikut wisuda sih?! Pad