62. Ketahuan

2530 Kata

Noah POV. “Abang, itu nanti om Nino ngadu gak sama papi pergokin kita cipokan?” masih aja nanya soal ini, padahal kami sudah berpisah dengan rombongan orang tua yang tadi menonton aku latihan presentasi untuk proyek tender yang di percayakan papa padaku. “Ngadu juga emang kenapa sih?” tanyaku sambil meminum kopiku. Hanya aku dan Bella yang bertahan di Noni’s Coffee Shop di gedung Sumarin group, karena Bella maunya begitu, pasti supaya bisa bahas soal tadi, di mana aku dan dia di pergoki ayah Nino cipokan di ruang meeting. “Malu bang…” rengeknya lengkap dengan wajah meringisnya. Aku berdecak. “Telat kali kalo kamu malu sekarang. Kalo malu harusnya jangan pernah cipokan sama abang sebelum kita nikah” jawabku. “Dih, gak gitu” sanggahnya masih meringis. “Trus?” tanyaku tidak mengerti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN