Denis Jarwo dipukuli hingga bingung dan amarah semakin bertumpuk di dadanya. Dia tidak berani melawan tapi tetap memeluk kepala dan berteriak pada Sam Jarwo, "Aku kali ini tidak memukul cacat si bodoh ini, buat apa kamu memukulku?" Denis merasa terluka dan tidak terima. Namun semakin dia bicara, pukulan Sam juga semakin ganas. "Binatang, diam kamu. Apakah kamu tahu dengan siapa kamu bicara? Berlutut!" Selesai bicara, Sam segera menunjuk posisi di depan Welly. Hal ini membuat Denis bingung dan berkata serak, "Pa ... apa yang kamu katakan? Suruh aku berlutut? Pada dia?" Kata-kata Sam membuat otak Denis tidak bisa berpikir. Sebenarnya dari kata-kata Sam barusan, dia juga sudah paham sedikit artinya. Identitas Welly atau Monica pasti tidak biasa. Namun dalam hatinya t