" Kok saya ha…” baru saja Kanaya hendak mengatakan sesuatu tapi dengan sigap Jay memegang bahu Kanaya sembari tersenyum. Tangan Jay mencengkeram bahu Kanaya denfab erat, dengan posisi wajah tetap mengembangkan senyum. " Udah, ikutin aja kata gue, buruan jangan banyak protes. Atau mau lo kelar sampai disini?" Bisik Jay kesal melihat Kanaya telmi Kanaya sontak terkejut, antara bingung dan takut. Tapi dia dengan sigap menjawab " Ahh, siapp Tuan..." Kanaya melangkah mengikuti pramuniaga yang mengajaknya menuju ftting room. " Mba, jangan lupa ya, tolong dandanin dia dan pakaikan dress sebagus mungkin, hari penting soalnya..." Jay berkata dengan lembut dan penuh sopan santun, hingga membuat para pramuniaga itu sangat terkagum oleh sosoknya yang sangat pemurah dan Tampan. Sepeninggal Ka