Kehamilan Ika saat ini sudah memasuki trimester kedua, morning sickness yang dialami Ika pun kini sudah berkurang. Ika merasa lega karena akhirnya ia bisa melakukan aktivitasnya seperti biasanya. Ika merasa tersiksa dengan gejala awal kehamilannya, tetapi untuk sang buah hatinya ia berusaha bertahan. Beruntung Iza selalu mendampingi Ika sehingga Ika merasa diperhatikan oleh suaminya, tidak ada yang kurang dalam hidup Ika ketika suaminya terus berada di sampingnya. Ia memang sempat merasa tersiksa dengan kehadiran si bayi yang membuatnya mengalami morning sickness, tetapi lambat laun Ika mulai terbiasa dengan morning sickness yang ia alami selama timester pertama "Lagi apa, Sayang?" tanya Iza sambil menghampiri istrinya yang terlihat sedang sibuk di dapur. "Aku mau buatin teh anget buat