CURIGA SANG SAHABAT

1173 Kata

"Kak Galih." Galih berhenti melangkah. Dia menengok ke belakang dan melihat Ika berdiri sembari menatap toko perlengkapan bayi tidak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang. Ini tempat kedua ia masuk ke Baby Shop, ika pun bingung harus berbelanja berapa banyak lagi. Posisinya Galih ada di depan—sementara Ika—di belakang dengan tatapan sedikit gelisah. Ika tidak enak saja kalau Galih mengeluarkan banyak uang untuk membelikan pakaian dan perlengkapan bayi lainnya. Bagaimanapun Ika bukan siapa-siapanya Galih. Mereka bahkan tidak memiliki hubungan darah. Yang Ika tahu, Galih teman baik Iza, suaminya. "Ada apa, Ka? Ayo, ikut masuk ke sana dan pilih pakaian calon bayi kamu. Kenapa malah melamun?" Galih mendekati Ika. "Aku merasa nggak enak. Kak Galih udah membelikan ini," ujar Ika men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN