Radika, Aldi dan Raisa duduk diteras apartemen, mereka menikmati beberapa cemilan sehat, makanan berat dan minuman yang aman untuk dikonsumsi, Raisa terus saja menatap Radika dari ujung matanya, namun lelaki itu tidak membalas tatapannya, ketika mata mereka bertemu, selalu saja Radika membuang muka dan memalingkan wajahnya cepat, tak ada lagi perasaan ibah yang dimiliki Radika padanya, Raisa mulai merasa tersisihkan, password apartemen di ubah, semuanya terasa asing ketika ia menginjakkan kaki ke apartemen ini pertama kali setelah beberapa hari yang lalu mereka bertengkar hebat.
Raisa duduk disamping Aldi, dan Aldi duduk ditengah mereka, itu pun Radika yang menyuruh Aldi duduk didekatnya, seakan-akan Radika menghindarinya dan memang benar bahwa semuanya harus berakhir.
“Pemandangan malam
