Bab 18 ~ Menangis

645 Kata

Cahaya berdiri di tengah ruangan, membiarkan anak buah William mengukur badannya. Ternyata begini rasanya menjadi seorang pengantin wanita. Indah dan membuat jantung terasa akan melompat. Sejak tadi, Erlando menatap Cahaya dari ujung kaki sampai ujung rambutnya, wanita itu terlihat sangat cantik mengenakan gaun berwarna putih. Cantik sekali, dan berhasil membuat Cahaya terpana. Sesaat kemudian, William muncul dari sebuah ruangan. "Hai semuanya, kalian sudah lama?" tanya William, menghampiri Cahaya yang tengah mencoba gaun pengantin yang sudah jadi. "Sungguh kebanggaan bagi saya, Mr. Maxevil datang di tempat saya," kata William. Erlando menganggukkan kepala. "Baiklah, mana pengantinnya?" tanya William. "Ya ampun. Saya minta maaf, saya tidak melihatnya. Saya pikir Mr akan menikah denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN