Rombongan pria bersetelan jas mahal, dan sepatu yang lebih mahal pula menghampiri Ericksan, dan menjabat tangannya, begitu pun Tuan Laxie dan sang istri. "Selamat datang, Tuan Besar," kata Tuan Laxie, di susul dengan hormatnya istrinya. "Pesta Anda sangat luar biasa dan mewah, Tuan Laxie," kata Ericksan, membuat semuanya tersenyum. "Terima kasih, Tuan Besar," ucap Laxie. "Kenalkan ini istri saya, Tuan," sambung Laxie. "Salam kenal, Nyonya," ucap Ericksan. "Istri Anda sangat cantik." "Istri Anda juga—" Laxie menoleh melihat Cahaya yang tengah menggelengkan kepala seraya menggaruk tengkuknya. "Dia bukan istriku, Tuan, dia ini cucu menantu saya. Dia akan menjadi istri Erlando dan melahirkan pewaris untuk semua aset saya," ralat Ericksan, membuat Laxie dan semuanya tersenyum. Cahaya se