Bab 42 ~ Perjodohan

1037 Kata

Cahaya berusaha menahan diri agar tak gugup didepan Erlando yang sudah berdiri tepat dibelakangnya, hanya ada beberapa centi saja antara perut Erlando dan kepalanya. Erlando menyentuh rambut Cahaya membuat wanita itu memekik tak percaya. Erlando mengambil headrayer dari tangan Cahaya dan memilih mengeringkan rambut istrinya dengan tangannya. Cahaya merasa akan terbang, ia cukup terbuai dengan perlakuan Erlando saat ini. Erlando menjalankan headrayer tersebut, membuat Cahaya terdiam. Erlando selalu saja tiba-tiba berubah menjadi baik, tiba-tiba juga berubah menjadi pemarah. "Bagaimana kabar keluargamu?" tanya Erlando sambil mengeringkan rambut Cahaya dengan headrayer. Sedangkan jantung Cahaya sejak tadi melompat-lompat didalam sana. "Mereka baik," jawab Cahaya. "Adikmu bagaimana? Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN