Tepat menjelang magrib Fatih tiba di hotel tempat istrinya berada. Setelah Daniel menghubunginya, Fatih merasa ada sesuatu yang terjadi pada istrinya itu. Selama ini gadis itu tidak pernah seperti ini. Pergi tanpa mengabarinya terlebih dahulu. Dengan kecepatan penuh ia melajukan mobilnya. Namun, begitu tiba di sana, hanya kekosongan yang Fatih dapatkan. Mendadak kakinya menjadi lemas saat ia merasa telah kehilangan Nurul untuk kedua kali. Fatih terpaku diam membisu. Bertanya-tanya kemana sang pelaku menyembunyikan diri. Dapat kabar dari Pak Manan yang mengatakan bahwa menjelang siang tadi si jantung hati datang tapi tak bertemu pandang. Fatih mendesah pelan, kedua tangannya mengacak-ngacak rambut yang kian memanjang. "Apa sebenarnya yang berlaku? Mengapa kau tidak menghubungiku, Saya