Bab 14

1429 Kata

"Apa kau sudah tidur? Apa aku mengganggu tidurmu? Aku harap tidak, karena aku tidak mendengar suara berisik dari kamarmu!!!" Tidak ada nada ejekan di akhir kalimat Fatib. Namun itu tidak lantas membuat Nurul mendelik sebal ke arahnya. Jika bukan karena mencoba menghindar karena malu dengan kejadian lalu, sudah pasti ia akan membalas perkataan pria itu terhadapnya. "Apa? Jangan katakan kalau kau marah dengan perkataanku?" tanya Fatih lembut. "Hufftt...!! Jika kau hanya ingin meledekku, buat apa kau mengganggu tidurku?!" Geram Nurul. Sedangkan Fatih hanya tersenyum tipis lalu berkata, "Aku rindu suaramu dan juga celetukanmu ini." Fatih mengangkat tangannya hendak mencubit gemas pipi gadis di hadapannya, namun urung ia lakukan karena mengingat bahwa gadis ini bukanlah gadis biasa yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN