Kenzie. pria itulah yang tengah berdiri menjulang di hadapan Jesslyn saat ini . "Berdirilah!" titah Kenzie dingin. Jesslyn tetap menurutinya dalam diam. Biarlah pria ini memperlakukannya layaknya b***k yang menurut pada tuannya, lagipula ia hanya perlu menunggu kematian menjemputnya, pikirnya. Jesslyn berdiri dengan sedikit tertatih, Entahlah ia merasa sakit di sekujur tubuhnya. Salah seorang prajurit masuk kedalam sel dan membuka rantai borgol di tangan Jesslyn yang tentunya mengundang kernyitan di kening gadis itu. "Ikut aku!" ujar Kenzie sembari berbalik dan mulai mengambil langkah. Meskipun masih dalam zona bingungnya, Jesslyn tetap mengikuti arahan Kenzie dari belakang tak lupa helaan nafasnya yang terdengar kuat. Hingga sampailah mereka di sebuah tempat yang membuat Jesslyn s