"Ini enggak ada hubungannya dengan mu!" Tidak peduli berubah sebaik apa dan se lembut apa Angkasa padanya. Anita akan tetap menjaga jarak dan tidak akan pernah memberikan kesempatan pada laki laki itu, seperti apa yang dilakukan Angkasa padanya ketika ia mengatakan hamil. "Kamu tidak usah basa basi. Aku mau pulang karena ini sudah sore. Permisi!" Anita melewati Angkasa dan membuka pintu, kemudian keluar dari ruangan itu. Baginya berada satu ruangan dengan Angkasa itu jelas akan merugikan. Memasuki lift, kemudian ia menekan lantai yang menuju ke parkiran. Anita akan pulang dengan menggunakan LRT saja. Cukup untuk hari ini ia bertemu dengan laki laki itu, dan kepalanya terasa pening menghadapinya. Setelah ke rumah ia akan bertemu dengan putrinya dan semua penat itu pasti akan hilang.