Geram sekali monika pada Anita. Ia sungguh ingin sekali segera bertemu dengan Anita, namun waktu kerja baru saja mulai. Ia baru saja melihat Anita keluar dari ruangannya Angkasa dengan rambutnya yang sedikit kusut. Otak Monika memberi isyarat bahwa ANita sepertinya kembali bermain gila dengan bos nya tersebut. "An!" Panggilan Monika membuat Anita menoleh padanya. "Iya, Mbak monik." Anita berbalik. "Mmm ... aku sama bos mau pergi ke KL. Kira kira baju yang cocok untuk aku kenakan apa ya?" Anita perempuan sombong itu harus tahu bahwa Monika jauh lebih dibutuhkan oleh Angkasa ketimbang dia. Monika memiliki semua yang dibutuhkan Angkasa. Ia cantik, smart dan juga bohay jelas sekali. Anita menatap perempuan itu untuk selama beberapa saat. "Oh, kenapa enggak kamu tanya kan saja ke pak An
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari