AUTHOR POV. Bayi kecil yang sangat cantik itu pun lahir. Mulutnya terlihat mencari makanan ke sana ke mari. Dan Anita melihatnya dengan senyuman dan juga air mata. Bayi itu sungguh sangat menggemaskan dan begitu mengharukan untuknya. "Hay, kumaira. Mulai saat ini, nama kamu adalah kumaira." ujar Anita seraya meraih tangan mungil itu. "Cantik sekali!" suara Pak Laksmana. Laki laki itu masuk, setelah Anita selesai berganti pakaian, dan duduk di samping kasur bayinya itu. "Dia peris seperti kamu. matanya, hidungnya dan bibirnya juga. Namun ... kedua matanya, aku melihat dia seperti--" "Jangan sebut laki laki itu!" ANita merasa sesak, ketika ada orang yang menyebut dan menyamakan anaknya dengan si lelaki j*****m itu. Anita tidak tahu kenapa Angkasa tadi datang, dan menggendongnya ke ata