"Jadi apa rencana mu?" tanya sonia pada Angkasa. Saat ini mereka berada di kantin rumah sakit, untuk sarapan pagi. Terlihat Angkasa menghela napas dengan wajahnya yang penuh dilema. "Aku mencintainya!" Ujar Angkasa, membuat Sonia menggeleng tidak habis pikir. "Kamu gila, kayanya." "Aku tahu." "Enggak habis pikir." sahut Sonia lagi. "Ayolah, sonia, kamu jangan terlalu menyalahkan ku. Dia juga ikut andil dalam perubahan sikapku. Disaat aku sudah menyiapkan segalanya untuk pernikahan ku dengannya, dia malah memutuskan ku dan memilih menikah dengan lelaki yang baru saja ia kenal. Kamu mikir enggak bagaimana perasaan ku. " keluh Angkasa. "Ya, kan kamu enggak perlu sampai lecehin dia juga, kan?" "Enggak bisa lah. Kalau dia enggak hamil, dia pasti bakal nikah sama laki laki itu dan en