9

1617 Kata
Bel pulang pun akhirnya berbunyi Sebenarnya ini adalah salah satu Hal yang sedaritadi dipikirkan oleh langit. Entah mengapa sedari tadi pikirannya hanya memikirkan tentang Pulang dan pulang saja. Namun sebenarnya Ia juga sedikit takut ketika ia nanti pulang ia akan mendapatkan Sesuatu yang tidak bisa ia percayai. Saat ini langit pun masih berada di kelasnya. padahal bel pulang sudah berbunyi Sedaritadi. Dan saat ini di kelas itu hanya tersisa langit dan juga zeon saja. Memang belum pulang karena iya Heran dengan sikap langit yang seperti ini. Padahal biasanya langit akan langsung pulang kerumah atau ia akan pindah ke warung belakang sekolah setelah bel berbunyi. Namun Entah mengapa hari ini berbeda. Ia pun menunggu langit yang saat ini masih diam saja Di kelas Mereka Itu. "Lho kenapa deh Lang? Ada yang ganggu pikiran loh? Atau Kenapa kok lu belum pulang Yang padahal kan biasanya lo balik paling awal sendiri. Atau lo mau gue antar pulang? Atau lo masih mikirin masalah Arumi sama Lalisa tadi? Udah deh mereka berdua nggak usah lu pikirin. Kalau mau gue bisa singkirin mereka biar nggak ngejar-ngejar atau nggak berusaha deketin Lo lagi " Ujar zeon Kepada Langit. "Nggak papa kok gue nggak papa santai aja Lu nggak perlu khawatir sama gue. Gue nggak apa-apa dan gue nggak mikirin mereka berdua. Lagian juga ngapain gue mikirin sampah-sampah kayak mereka. Santai aja lah Ze Gue Bisa balik sendiri kok. Lagian juga gue tadi bawa Motor sendiri kok Enggak perlu khawatir. Lagian juga ini gue udah mau balik kok. Ayolah kita keluar dari sini " Ujar langit Kepada zeon Itu. Mereka berdua pun saat ini sudah meninggalkan kelas mereka Menuju ke parkiran Motor. Karena hari ini Kebetulan sekali zeon juga menggunakan motor untuk pergi ke sekolah. Mereka pun akhirnya berpisah di parkiran sekolahan untuk menuju ke rumah mereka masing-masing. Namun kali ini langit tidak langsung pulang ke rumah Karena sejujurnya ia masih sedikit takut Untuk pulang ke rumah. Maka dari itu Ia memutuskan untuk pergi ke Ke cafe Bunga Terlebih dahulu. Sementara langit Berada di cafe.Saat ini Kejora Sedang berada di rumahnya untuk Berganti baju dan ia nantinya akan Dengan segera pergi ke rumah majikan ibunya itu. Ia juga baru saja pulang dari sekolahYang besok Iya juga akan Mengikuti ujian Untuk kenaikan kelas. Kejora pun Tampak sudah rapi dengan Satu koper Dan juga ransel yang ada di punggungnya Dan ia pun Berjalan Menuju ke depan gang rumahnya Untuk mencari angkot menuju ke rumah majikan ibunya itu. Dan Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Kejora pun Menemukan Angkot Menuju ke sana. Kejora pun saat ini sudah berada di dalam angkot Dan ia sedikit deg-degan karena ia sama sekali belum pernah Bertemu dengan majikan dari ibunya tersebut. Ia berharap semoga majikan ibunya itu Sangat baik Dan Dan tidak Menyeramkan. Setelah berada di perjalanan selama 30 menit akhirnya Kejora pun sampai juga di depan Kompleks dari Rumah majikan ibunya tersebut. Untuk masuk ke sana membutuhkan akses Berupa kartu Atau Foto kartu atau bukti Bahwa mereka mengenal Orang yang ada di dalam Kompleks tersebut. Untung saja kemarin ibunya meninggalkannya kartu dan ia pun saat ini bisa masuk ke dalam Kompleks tersebut. "Aduh rumahnya yang mana ya. Mana capek banget lagiDari tadi Udah keliling nggak ketemu temu rumahnya. Akhirnya ketemu juga "Ujar Kejora dengan sangat senang sekali Karena Ia sudah menemukan rumah Majikan dari ibunya tersebut. Ternyata rumah majikan ibunya tersebut ada di Di pojok dari Kompleks ini. Maka dari Itu Sedari tadi ia mencari-cari dan baru bertemu Dengan rumah itu saat ini. Kejora pun langsung pergi ke pos satpam yang ada di rumah tersebut Dan langsung mengatakan MengenaiAlasan mengapa ia ada di sini Kepada satpam. "Selamat siang Pak satpam, Bapak pasti pak Marno ya? Saya Kejora Pak anaknya binarsih Yang kerja jadi art di rumah ini. Kedatangan saya kesini Ini mau menggantikan Ibu saya Untuk sementara waktu karena Ibu saya sedang pulang kampung. Tapi kayaknya kemarin ibu saya juga udah bilang ke Pak marno "Ujar Kejora Menjelaskan mengenai Kedatangannya tersebut kepada Pak marno Itu. "Iya mbak Kejora Saya udah tahu kok kemarin dari Bibi Narsih. Kalau gitu ayo mari Saya antar ke kamarnya Bibi Narsih yang ada di sini. Nanti Kejora ini tidur di kamarnya Bibi Narsih ya.Kalau gitu ayo mari sekarang saya anter "Ujar Pak marno. Mereka berdua pun saat ini Ini masuk ke rumah langit tersebut dan Pak Marno mengantarkan Kejora kekamar dari Bibi Narsih Itu. Mereka pun masih di jalan. Di sepanjang jalan Kejora merasa takjub dengan Rumah ini karena rumah ini terlihat sangat mewah sekali tapi sedaritadi Kejora juga heran sekali kenapa rumah ini terlihat sangat sepi. Maka dari itu saat mereka sudah sampai di kamar dari bibit nasi Kejora pun menanyakan hal itu kepada Pak marno. Karena jujur saja sebelum ini ia tidak pernah mengetahui siapa yang menjadi majikan dari ibunya tersebut. "Punten Pak Saya mau nanya Ini teh Yang punya rumah ke mana ya? Kok kelihatan sepi banget rumahnya? "Tanya Kejora kepada Pak marno Tersebut. "Loh Bi Narsih itu belum cerita toh sama Mbak Kejora? Jadi yang tinggal di sini itu belum pulang Yang dia masih sekolah.Tapi..." Ujar Pak Marno yang belum selesai Menceritakan kepada Kejora, Tapi ia sudah lebih dahulu Ditelepon oleh keluarganya. Maka dari itu Pak Marno pun Pamit kepada KejoraUntuk menerima telepon tersebut. Dan nanti akan menceritakan kepada Kejora lagi mengenai majikan yang ada di sini. Saat ini Kejora pun Sedang membereskan barang-barangnya tersebut Untuk dimasukkan ke dalam Lemari baju. Namun saat akan mengeluarkan baju-bajunya itu ia berpikiran bahwa nantinya Ia hanya akan Berada di sini Selama seminggu atau paling lama 2 minggu Dan ia pun tidak jadi memasukkan bajunya tersebut ke dalam lemari pakaian. Saat ini ia pun sedang Melihat Seluruh ruangan rumah ini Dania Berniat akan membersihkan Beberapa bagian dari rumah ini. Ia pun memulai. Sementara itu langit saat ini masih berada di kafe. Namun karena hari sudah semakin sore Ia pun akhirnya Memutuskan untuk pulang ke rumah. Dan inilah saat-saat yang Yang sangat ya tunggu namun Ia juga takut. Ia akan melihat Apakah benar apa yang Yang dialami kemarin dan tadi di sekolah itu. Langit pun sudah berada di luar kafe dan sudah menghidupkan motornya. Tak lama kemudian akhirnya ia pun Mengendarai motornya tersebut untuk pulang ke rumahnya. Untung saja kali ini ia memakai motor karena jika ia memakai mobil Jalanan di Kota Bandung ini sangat macet sekali. Akhirnya ia pun sampai juga di rumahnyaItu dalam waktu Singkat. Langitpun Saat ini masuk ke dalam rumahnya Dan ia terus-menerus Memanggil nama Bibi Narsih Namun sedari tadi ia tidak mendengar sautan dari Bibi Narsih. Pak Marno pun juga saat ini belum terlihat batang hidungnya. Ia pun akhirnya Pergi ke kamarnya Untuk berganti baju Dan Setelah berganti baju Ia pun turun ke bawah lagi untuk pergi ke dapur. Namun saat ia sampai di dapur ia dikejutkan oleh Satu cewek Yang tidak ia kenali berada didalam dapur nya itu. Cewek itu saat ini sedang mencuci piring Di wastafel yang ada di dapurnya tersebut. Iya tidak mengenal cewek itu. "Heh Siapa lo Kenapa lu bisa masuk kedalam rumah gue dan kenapa lo sekarang ada di dapur rumah gue? Maling ya? Ada maling Pak marno Ada maling. Ih ini mana sih Pak Marno Kenapa nggak nyaut nyaut. Pak marno "Teriak langit Bertambah keras Karena sedari tadi Pak Marno dipanggil tidak menjawab menjawab. Tunggu deh Itu cewek Beneran ada di rumah gue sekarang Tanda tanya atau bener yang dibilang sama orang itu. Tapi Masa sih jodoh gue kayak gini. Dia siapa lagi Gue nggak kenal. Apa bener Dia yang dikirim sama Tuhan buat jadi jodoh gue Terus kenapa dia bisa masuk ke rumah gue Tanpa mengetuk pintu. Batin langit. Sementara Kejora yang tadi sedang mencuci piring itupun saat ini sudah menatap ke arah langit. Ia Sedang berpikir apakah yang ada di depannya ini adalah anak dari majikan ibunya atau siapa Apa. Ia pun tidak bisa menjawab apapun itu karena ia pikir orang-orang di rumah ini sudah tahu bahwa ibunya itu Itu sedang cuti dan digantikan oleh dirinya. Tapi melihat Cowok di depannya ini yang seperti bingung Iya jadi bingung. Kejora pun melihat ke arah cowok itu Tapi setelah dilihat-lihat selama beberapa saat sepertinya Kejora pernah melihat cowok itu di suatu tempat. Saat ini Kejora pun masih mengingat-ingat di mana ia bertemu dengan cowok tersebut. Karena ia yakin sekali bahwa ia pernah Melihat cowok itu di suatu tempat. Gue yakin banget pernah ngelihat cowok ini tapi dimana ya? Oh iya Ya gue ingat sekarang Itu kan cowok yang Yang kemarin itu ikut tawuran di lapangan satu Sari Yang pas itu Gue nelpon polisi buat Ngebubarin tawuran itu. Gue yakin dan Dan itu emang bener cowok itu gue nggak salah. Tapi kenapa cowok itu ada di sini ya Atau ini Emang rumahnya? Atau ini rumah temennya? Batin Kejora Dengan bingung. Saat Kejora Masih memikirkan tentang pertemuannya dengan cowok tersebut tiba-tiba Pak Marno datang dengan tergopoh-gopoh. Ia pun langsung menghadap ke cowok yang ada di depan Kejora itu. Cowok itu pun langsung bertanya kepada Pak marno. Dan Pak Marno pun akhirnya menjelaskan mengenai kedjora kepada Adanya. " Maaf Mas langit saya tadi pagi sebenarnya itu mau bilang ke Mas langit Nah sebenarnya itu kemarin itu Bibi nasi itu udah ke sini tapi pas Mas langit nggak ada di rumah Makanya Bi Narsih itu ngasih pesan ke saya supaya bilang ke Mas langit. Nah Sebenarnya saya itu mau bilang tadi pagi tapi mas langit udah keburu berangkat duluan jadi ya saya rencananya itu mau bilang pas males langit pulang tapi mas langit malah udah Tahu duluan karena saya tadi habis Beli bensin "Ujar Pak marno. "Mas lagi jadi kenalin ini Kejora anaknya Bibi Narsih yang akan menggantikan Bibi Narsih selama kurang lebih 1 atau 2 minggu di sini. Nah Kejora kenalin ini Mas langit majikan kita "Ujar Pak marno Yang membuat langit dan Kejora sama-sama terkejut ketika mendengar perkataan dari Pak Marno tersebut. Mereka kaget.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN