PART 19

2008 Kata

*** Agglona Green House Malam hari... “Maaf” Daren mengucapkannya dengan suara parau sarat akan sesal. Sedangkan Khesya, gadis itu bergeming, ia mematung, setia dalam bungkamannya. “Maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf” ucapnya lagi "Aku hanya ingin meminta waktu, Syah,." Khesya tetap mendengar dengan baik. "Beri aku sedikit waktu untuk menyelesaikan semua kekacauan yang aku buat. Dan aku membutuhkanmu disini. Aku membutuhkan istriku,." Ucap pria itu parau. Khesya terenyuh mendengar permintaan maaf serta kalimat panjang dari suaminya. Apa yang dimaksud oleh suaminya ini? Menyelesaikan? Ia sungguh bingung. Namun ia segera menepiskan perasaan tersebut dan mencoba untuk tidak lagi peduli. Ia tidak ingin kembali menjadi orang bodoh dan terluka lebih dalam lagi karena pria itu. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN