BAB 33

1322 Kata

Wanita itu mematung ketika mendengar kalimat tersebut. Perasaannya berkecamuk tak karuan. Entah mengapa kebimbangan melanda hati seolah kalimat itu mampu memorak-porandakan keteguhan hatinya untuk tidak mempunyai perasaan lain terhadap Adam. Namun lamunannya tak berselang lama. Kailen kembali tersadar setelah mendengar suara benda yang terjatuh. Apakah mungkin Adam tertidur dan menjatuhkan ponselnya? "Sir," Kailen memanggil untuk memastikan apakah Adam masih terjaga atau sudah benar-benar dalam keadaan mabuk. Tidak ada jawaban meskipun Kailen memanggil hingga berulang kali, menandakan jika pria itu sudah benar-benar tidak sadarkan diri. Kailen menjauhkan ponsel dari telinganya. Dia menarik napasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan. Mungkin Adam melakukan itu tanpa sadar. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN