Dua jam kini berlalu. Mereka berdua sudah melewatkan makan siang serta belanja di dalam mall tersebut. Kailen keluar dari dalam mall membawa banyak paper bag miliknya lengkap dengan milik Adam. Ternyata pria itu pun membeli beberapa pakaian untuk dirinya sendiri. Kailen berusaha terus menyusul langkah Adam yang lebar seperti biasa. Sedangkan kedua tangannya tampak sibuk membawa sepuluh paper bag dengan masing-masing tangan membawa lima paper bag. Sepertinya Adam menyadari kalau Kailen tampak kesusahan membawa banyak barang. Tetapi pria itu hanya menoleh ke belakang, tepat ke arah Kailen seraya tersenyum menyeringai. "Apa kau butuh bantuan?" tawar Adam tanpa memelankan derap langkah kakinya. "Tidak, Sir," jawab Kailen sembari tersenyum tipis. Tidak mungkin dia membiarkan bosnya memba