BAB 40

1072 Kata

Mereka memasuki ruangan bersamaan. Ketika mereka berada di dekat sofa, Adam mempersilakan Kailen duduk di sana sedangkan dirinya masuk ke dalam kamar. Adam menarik napas panjang lalu mengeluarkannya perlahan untuk mengontrol keterkejutan yang sedang di rasakan. Dia melirik ke arah pintu kamarnya yang tertutup rapat. Setelah merasa detak jantungnya kembali normal, Adam merogoh kantong celana lalu menghubungi seseorang. Tidak berselang lama, panggilannya pun langsung tersambung. "Bawakan pakaian wanita ke rumahku," perintah Adam. "Samakan saja ukurannya denganmu." Tanpa mempedulikan kekagetannya, Adam segera memutuskan sambungan telepon. Dia melepas jas serta dasinya sebelum keluar dari kamar. Sedangkan Kailen tampak memperhatikan sekeliling ruangan. Senyum tipis di bibirnya mengemba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN