Dhika mengecek jam tangan dan bergegas menuju divisi CSR yang ada di gedung perkantoran. Saat ini dirinya sedang berada di kebun belakang sambil membicarakan berbagai hal mengenai perusahaan ini dengan Pak Lek. Pukul 07.30 malam. Kenapa Nas belum juga menghubunginya untuk pulang bersama? Apakah gadis itu sudah pulang terlebih dahulu? Saat Dhika berbelok memasuki area divisi CSR, ia menemukan semua orang masih berada di pos masing-masing. Sibuk menelepon dan mengetik di computer. “Adek, sudah jam 07.30 malam. Ayo pulang, pekerjaannya bisa diselesaikan besok.” Ajak Dhika sesampainya di samping Nas. “Sedikit lagi, Mas.” “Besok saja, sudah, ayo!” Walau ucapan itu keluar dengan nada rendah dan terdengar biasa saja, tetapi semua orang bisa merasakan perintah yang mutlak darinya.