"Sudah lama, ya, gak ketemu!" Suara familiar itu terdengar bersamaan dengan sebuah tepukan mengejutkan. "Santi?" "Hai, Pak! Apa kabar?" Wanita itu mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. Namun, Pras tak menggubrisnya sama sekali. Pria itu kembali membalikkan tubuhnya menghadap bar. Ia harap dua minuman yang dipesannya cepat selesai, agar bisa segera pergi dari wanita ini. Untungnya mejanya agak jauh di depan sana sehingga Arini takan melihat kejadian ini. "Bapak bisa nunggu aja di meja, itu pesanannya nanti aku yang antar!" tawar Arini ia masih saja berdiri belum pergi. "Tidak. Terima kasih. Silahkan Anda kembali bekerja saja. Terima kasih sudah menyapa saya. Saya anggap karena Anda kenal saya saja!" "Hahaha, lucu sekali. Santai aja kali, Pak! Bapak tahu? Gara-gara bapak saya mend