Pras tampak rapi dengan pakaian yang dikenakan, rambut yang diatur sedemikian rupa, serta semprotan parfum aroma maskulin yang menggoda semua sudah selesai. Lekas pria itu kenakan sepatunya, setelah semua siap barulah mengendarai mobilnya. Terbesit pikiran untuk menjemput Arini lebih dulu, walau ia tak tahu di mana rumahnya. Namun, lagi-lagi Pras menyadarkan diri jika itu berlebihan. Bos mana yang menjemput sekretarisnya untuk memenuhi undangan pesta bisnis. Lebih baik nanti saja ia beri bonus lebih sebagai ganti dari ongkos yang digunakan sekretarisnya itu. Tiba di halaman hotel, Pras segera memarkirkan mobilnya. Kemudian lekas masuk untuk menuju tempat berlangsungnya acara. Namun, saat sampai depan pintu seorang petugas hotel yang bertugas menjaga keamanan menghentikannya, meminta Pras