“Nggak perlu, Ilham. Aku akan hubungi Leo, lebih baik kamu pergi saja, aku tidak mau Leo berpikiran yang tidak-tidak ketika melihatmu nanti,” kata Tania. Ilham memandangnya dengan seksama. “Aku akan pantau kamu dari jauh,” kata Ilham dan Tania mengangguk setuju. Setelah apa yang terjadi pada Tania tadi, tentu Ilham tidak akan mninggalkan Tania begitu saja. Ia yakin para preman tadii masih mencari, dan ia memantau Tania dari pandangan dimana sewaktu-waktu dia bisa menolongnya jika kejadian seperti tadi terjadi. Tania mengeluarkan ponsel dari tas kecil ia bawa di bahunya, panggilan masuk dari Leo berkali-kali dan Tania segera menghubungi Leo kembali. “Tania, di mana kamu?” tanya Leo cemas. “Aku ada di karnaval, tadi melihat ada kembang api, aku berlari mendekat dan malah tersesat di sini