Kekecewaan

1127 Kata

Hidup dalam penantian tidaklah mudah bagi Bobby, yang pada dasarnya tidak suka menunggu. Merasakan kesakitan dalam kesabarannya, berharap pujaan hatinya segera pulang. Tapi ternyata semua itu bagaikan permainan bagi orang-orang disekitarnya. "Gue tahu lo marah, tapi ada beberapa hal yang gak Lo tahu!" Aldo merasa sedikit bersalah, karena ikut dalam rencana papanya. Tapi tidak semua seperti yang Bobby pikirkan. "Cih, gue pikir setidaknya masih ada satu orang yang sayang sama gue. Tapi nyatanya gue hidup sendirian di dunia ini!" Bobby mendongakkan kepalanya, menghembuskan asap rokok keluar dari mulutnya. Dengan mata terpejam, dia masih mencoba menahan diri. "Itu emang gak salah, gue yang paling sayang sama Lo!" Aldo merebut rokok dari tangan Bobby, dia melihat sekelilingnya. Ruangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN