"Nona, pesawat sudah mendarat."
Aleta membuka matanya perlahan. Kemudian ia menoleh ke sisi kanan dan di sana berdiri seorang pramugari. "Di Lombok, kan?"
Pramugari itu tersenyum. "Tentu, Nona."
Aleta pun menyingkirkan selimutnya dan bangkit dari kursi bisnis. Ia tidak membawa apapun, selain kartu dan ponsel. Lagipula baju akan ia dapatkan dengan mudah di butik. Ia berjalan keluar dari bandara dan menemukan seseorang yang terus-menerus menawarinya jasa taksi.
"Apa hotel yang bagus di sini?" tanya Aleta kepada salah satu supir taksi.
"Saya sarankan Anda ke Sheraton Senggigi Beach Resort. Itu hotel bintang lima dengan fasilitas yang bagus."
Aleta mengerti. "Baiklah, bisa Anda mengantar saya ke sana?"
"Tentu saja, mari."
Aleta pun mengikuti supir itu dan masuk ke dalam mobil. Selama d
