KONDISI Aleta benar-benar mengenaskan. Wanita itu di luar memang terlihat biasa-biasa saja, tapi semua orang tahu bahwa Aleta menyimpan perasaan yang tidak mungkin bisa disembuhkan, kecuali hal itu kembali bersinggah di rahimnya. Terlihat ceria di luar, dan hancur di dalam. Itu benar-benar menyakiti semua orang, termasuk Fabian. Pria itu hanya bisa menatap Aleta dari jauh dan bicara dengannya hanya dalam kurun waktu tiga menit. Itu karena tidak ada lagi bahan pembicaraan yang mereka bahas saat ini. Ini sudah seminggu sejak Aleta sadar, dan hari ini Aleta tengah duduk termenung di sofa tengah rumahnya, sambil menatap kosong ke depan televisi yang sama sekali tidak ia nyalakan. Fabian, dengan segala keberaniannya, berjalan ke arah Aleta dan duduk di samping gadis mungilnya itu. "Aku akan