Sepulang sekolah, Arka mengirimkan pesan untuk Neta. Arka : Ketemu, bisa? Yang cuma dibaca. Arka menatap gemas ponselnya. Dia kirimkan lagi pesannya. Arka : Ketemuan di taman kota sekarang. Gue tunggu. Arka langsung beranjak. Dia mengambil helm dan kunci motornya, pamit kepada mama tak lupa mengecup pipinya. Setelah itu, Arka ngegas. Dia yakin Neta pasti datang, selama ini Neta selalu datang meski terkesan ogah-ogahan kalau Arka ajak ketemuan. Namun, sampai dua jam Arka duduk di taman. Batang hidung Neta tidak kelihatan. Yang Arka telepon berulang, tetapi panggilan Arka diabaikan, padahal pesan-pesannya terkirim dan centang biru. Arka : Ayo ketemu. Mau minta maaf soal semalam. Arka : Net, gue dua jam nunggu loh. Arka : Nggak mau bales? Senggaknya bilang kalo nggak mau ketemu. Gue