Malam Pertama

1051 Kata

Pertama kali mengenal Aleta, saat kami masih sama-sama duduk di bangku dasar. Dia cenderung menyendiri, karena jadi bahan bullian teman-temannya karena skandal papinya yang sering menjadi pemberitaan. Aku adalah orang pertama yang selalu membelanya, ketika teman-temannya berulah. Kami bahkan tumbuh bersama seperti layaknya adik dan kakak. Namun seiring berjalannya waktu, kami baru menyadari jika perjodohan kita ternyata sudah direncanakan oleh para orang tua sejak pertama kami lahir ke dunia ini. Jelas kami berontak. Kami bahkan memutuskan saling memutus kontak, dan tidak saling bertukar kabar sampai aku melanjutkan pendidikan ke Luar Negeri. Tapi, ternyata takdir berkata lain. Seberapa keras kami untuk saling menjauh, ternyata kami tetap terjebak dalam perjodohan, dan dipertemukan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN