Alfred memacu kuda menuju perkemahan. Pelipisnya berdenyut-denyut akibat perih. Beberapa kali ia harus menyeka keringat yang bercampur darah menggunakan lengan. Segalanya berantakan, pikirnya, masam. Seharusnya hari ini merupakan ajang mempertunjukkan kemampuan, bukan sebaliknya; merekalah yang diburu. Segala doa Alfred panjatkan kepada Cilia, ibu alam agar, Ivan beserta orang-orang terdekat dalam kondisi selamat. Kiel mungkin mengalami hal serupa, tetapi Alfred tidak khawatir sebab yakin Kiel mampu mengatasi masalah. Jantung berdebar kencang ketika Alfred memikirkan keselamatan Fiona dan Ophelia. Kedua gadis itu tidak mampu membela diri. Sangat mungkin menjadi sasaran celaka. Setelah melewati barisan pohon pinus, ek, dan yew; barulah tampak perkemahan. Bangkai binatang dan mayat man