Setelah dibungkus hening selama hampir dua menit, tawa Ayura pun pecah. Entah apa yang lucu membuat wanita itu sampai memegangi perut dan menutup mulut dengan tangan. Alis Jonattan terangkat otomatis. Ia tidak temukan sesuatu yang lucu untuk bisa Ayura tertawakan. "Pertanyaan saya lucu?" Ayura mengangguk tanpa menunggu. Perempuan itu menarik napas dalam setelah berhasil meredakan tawanya. Ayura kemudian memandang Jo seksama. "Karena Bapak kayaknya kepo, jadi saya akan jawab sedikit pertanyaan Bapak." Ayura melipat tangan di d**a. Dingin malam mulai menyapa agaknya. "Kisah kami itu nggak menarik, Pak. Percuma juga Bapak tanya-tanya. Terus-" Ayura menjeda sebentar. "Mantan suami saya itu udah punya hidup sendiri, kayak saya. Kami udah di jalan masing-masing. Jadi menurut saya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari