Alih-alih ke kantin, ia malah berbelok ke perpustakaan. Ia malas ke kantin. Toh tak lapar juga kok. Ke mana? Seaeorang di kejauhan sana melihatnya meninggalkan kelas ke arah yang berbeda. Karena teman-teman Shilla yang lain ke kantin. Ia mengikuti langkahnya diam-diam. Ketika Shilla hampir tiba di perpustakaan, cowok itu menepuk bahunya dengan agak keras. Tapi hukan kasar. Ia hanya ingjn mengejutkannya. Tapi Shilla hanya memandang dengan tatapan yang sungguh datar. Ia tidak terkejut sama sekali. Eiiish! Hahahaha. "Datar amat dah." Ia mengikuti langkah Shilla yang ternyata memang benar ke perpustakaan. Ia terus membuntutinya bahkan hingga Shilla duduk kalem di barisan bangku dan meja yang ada di dalam perpustakaan. Diam-diam ia mengeluarkan ponselnya. Lalu? Ckrek diam-diam. Ia mengam