Berharap

1665 Kata

"Apes! Apes! Asem!" Ia memaki dirinya sendiri. Hahahaha. Akibat meninggalkan adiknya di rumah sih. Lihat deh. Ban mobilnya kempes eeh bocor sih lebih tepatnya ini. Apes banget ya? "Astagaaaaaa! Siapa yang ngempesiiin niih?!" dongkolnya. Menurutnya sih ini dikempesin. Bukan bocor. Ia mencurigai adik-adiknya yang kenungkinan menjadi tersangka. Tapi gak ada lah. Ia tahu Adrian gak mungkin melakukan hal semacam itu. Apalagi Shilla. Kurang kerjaan banget. Hahaha. Dia kan gak punya saudara kandung setipe Adit, Dina, Rain sama Ardan juga. Hahaha. Ia hanya bisa mengeluh kemudian masuk lagi ke dalam mobil untuk mengambil ponselnya dari atas dashbor. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah mencari bengkel terdekat dan sudah buka dipagi hari begini. Tapi sejauh yang ia tahu ya ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN