Sementara itu, Aldo tampak gelisah. Cowok itu tak berhenti melirik ke arah pintu kelas mereka yang terbuka. Untuk apa? Ya untuk melihat ke arah ruang BK. Ia kan baru tahu soal pertengkaran Adel dan Kania itu ketika masuk ke dalam kelas. Karena ia memang tak lewat lapangan. Ya kalau koperasi kan gak harus lewat sana. Ada jalan lain. Apalagi ia juga jalannya dari kelas 9. Lewat bagian depan gedung sekolah bukan di tengah-tengah di mana lapangan itu berada. Karena tak bisa berkonsentrasi lagi, usai mengerjakan soal latihan yang diperintahkan, ia meminta izin pada guru untuk ke kamar mandi. Ya izinnya sih begitu. Tapi beloknya ke arah lain. Ia bergegas ke arah ruang BK namun tak menemukan siapapun di sana. Kesimpulannya kan, sudah bubar. Tapi bagaimana nasib Adel? Ia takut nanti orangtua Adel