Berantem Lagi

2504 Kata

"Woi!" Ia teriaki lalu tonjok. Waah adu jotos lagi. Shilla jelas syok lah. Tahu-tahu ditarik Reifan biar berdiri di belakangnya. Kejadian tadi terlalu cepat. Tahu-tahu ya sudah terjadi. Adrian yang ditonjok begitu jelas gak terima. Akhirnya dibalas kan. Wah ribut lagi deh itu. Anak-anak bersorak. Setidaknya ada beberapa orang yang waras, yang berlari menuju ruang guru untuk melaporkan apa yang terjadi. Shilla? Ya sudah ketakutan. Nangis pula. Ia memanggil nama Reifan. Karena saudara kembarnya kan dipukul habis itu. Posisinya Adrian tuh di bawah Reifan. Jadi Reifan lebih leluasa memukulnya. Bagaimana mungkin Shilla gak menangis? "REIFAN BERHEEEENTI!" Ia akhirnya berteriak. Ya lama-lama marah juga. Karena ia panggil-panggil, ini orang kagak sadar-sadar. Reifan benar-benar kayak orang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN