Chapter 22

1452 Kata

Chapter 22 Cristian memperhatikan ekspresi wajah Zahra yang terlihat khawatir. "Cris, kamu marah?" Zahra kembali menanyakan hal yang sama. Bukan Cristian marah, dalam hati dia menahan tawa sekuat tenaga, apa lagi melihat raut wajah yang biasanya acuh tak acuh dan judes di hadapannya, sekarang berubah 180°, menggemaskan. Cristian menarik napas dalam. "Marah kenapa?" Cristian balik bertanya. Zahra terlihat semakin gusar, dia juga tidak tahu kenapa, hanya saja pikirannya menjadi ngelantur karena merasa di abaikan. "Ra.” Cristian tersenyum samar melihat Zahra yang hanya menunduk diam. Cristian menarik tubuh semampai Zahra ke dalam pelukannya. "Saya tidak marah, hanya terlalu senang kamu ada di sini, di tengah-tengah keluarga saya, tapi juga bingung, bagaimana harus bersikap, masa saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN