a*******n (1)

968 Kata

Andra rasanya ingin langsung menenggelamkan kepalanya di wastafel, kala melihat apa yang Argha lakukan sekarang. Ya, pemuda itu sekarang tengah melakukan video call dengan ayahnya, Ardhian Lakeswara. Benar-benar kemenakan tak punya adab, seperti itulah Argha sekarang.  Sementara itu, Bu Jihan, Bu Siska dan beberapa guru di sana tampak menunduk malu dan meminta Argha untuk segera menyudahi sambungan telepon video itu. Mereka tidak mau mencari masalah dengan pemilik sekolah langsung, terlebih lagi saat Argha membuktikan jika dirinya memang merupakan kemenakan dari Ardhian.  Beberapa saat kemudian, sambungan video itu pun berakhir, membuat Andra akhirnya bernapas lega, karena Argha tidak membawa-bawa dirinya dalam persoalan ini. Setidaknya, Andra dapat menghela napas lega karenanya.  "Baik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN